Allah telah berjanji kepada orang orang beriman diantara kamu dan beramal saleh , bahwa Dia benar benar akan menjadikan mereka berkuasa dibumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama mereka yang Dia ridhoi, dan Dia Allah benar benar akan mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu. Maka barangsiapa yang kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang orang yang fasiq. (Surah An Nur 55)
Rasulullah memberitahukan adanya pergiliran kekuasaan setelah Rasulullah Muhammad SAW. Zaman baginda adalah zaman kenabian atas kehendak Allah akan berganti kepada zamaan khilafah yang mengikuti manhaj kenabian dan akan berganti dengan sistem kerajaan yang menggigit, kemudian akan berganti dengan sistem raja (pemerintahan) yang sewenang wenang dan kemudian akan berganti dengan sytem khilafah yang mengikuti manhaj Nabi Muhammad SAW. (diringkaskan dari Riwayat Ahmad).
Doa sebelum salam dari solat kita, “Ya Allah sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari siksa neraka dan dari fitnah hidup dan mati dan fitnah Al Masih Dajjal. Do’a ini sangat penting kita baca setiap solat sebelum salam, karena fitnah terbesar sebelum qiamat adalah fitnah Dajjal sehingga tidak ada kekuatan kaum muslimin ketika itu untuk mengatasinya sehingga Allah menurunkan kembali Nabi Isa AS.
Rukun Iman ke 6 adalah percaya kepada qada dan qadar, demikian antara ketentuan Allah itu adalah peristiwa peristiwa akhir zaman. Janji Allah tentang khalifah dan bisyarah Rasulullah tentang Khilafah ‘alaa manhaj Nubuwah / lahirnya imam Mahdi dan turunnya Nabi Isa untuk membunuh Dajjal.
Tanda tanda akhir zaman sudah timbul, terekam diberbagai media, kewajiban kita untuk berusaha memperkuat iman dengan berusaha senantiasa berada dijalan Allah dan tidak terperangkap oleh fitnah Dajjal. Ada golongan Yahudi yang dengan terang terangan menjadi agen Dajjal dengan mengagung agungkan kemunculan Dajjal dan mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambutnya. Memanglah diantara kaum Yahudi itu ditetapkan sebagai makhluk terkutuk sehingga Allah SWT memperingatkan ummat Nabi Muhammad SAW didalam ratusan ayat Al Qur-an. Disamping Dajjal tantangan akhir zaman adalah Ya-juj dan Makjuj yang akan merajalela sementara,walaupun tidak semasif Dajjal. Segala skenario Allah itu akan berjalan sebagaimana ditetapkannya. Semoga kita dalam pimpinan dan perlindungan-Nya.
Yahudi mempunyai program New World Order (Orde Baru Dunia). Mereka yang muncul sebagai kelas elit Dunia yang menguasai semua sektor kehidupan manusia, secara terstruktur dan systematik telah menggenggam Dunia ditangannya. Mereka menjadikan “Illuminate Corporation” sebagai Konglomerat yang mampu mengatur seluruh pemerintahan di Dunia melalui badan-badan Dunia dalam PBB. Ideologi dan agama akan mereka atur, Populasi penduduk, perekonomian, pertahahanan dan kesehatan masyarakat Dunia akan mereka kontrol seperti dengan penyebaran virus dan vaksin pada masa lalu. Mereka melaksanakan program Al-Masih Dajjal. Mereka juga akan membuat pusat pemerintahannya diwilayah wilayah Timur tengah, diantara dua Sungai. Tigris dan Nil, sebagaimana digambarkan dalam bendera mereka.
Disebelah Timur Dunia muncul Super Power baru yang lebih urakan, yaitu Komunis Cina, dia telah mentranformasi negaranya menjadi Kapitalis Komunis. Cina Komunis tampil menjadi penguasa Dunia menggunakan teori yang diajarkan Mickel Hutson, mencetak uang dan menggunakannya dalam program pembangunan tanpa batas untuk menguasai dunia dalam program One Belt One Roll (OBOR). Kemunculan Cina Komunis ini dalam merambah Dunia bagaikan gambaran Hadis tentang Ya-juj dan Makjuj.
Antara Kapitalis Barat dan Kapitalis Komunis ini masing masing menjadi saingan dalam menguasai Dunia secara proxi dan menjadi musuh utama mereka adalah kebangkitan Islam disebabkan kedengkian mereka terhadap Ummat Islam yang telah menguasai Dunia selama 1300 tahun.
Mungkin ini dianggap sebuah teori konspirasi, akan tetapi fakta seperti terjadi genosida di Palestina. Walaupun protes dunia masih terus berjalan dan Amerika senantiasa menggunakan hak veto, menolak usaha PBB untuk menghentikan kejahatan Kemanusiaan yang paling brutal.
Demikian juga projek projek China di Indomedia dan di berbagai negara telah memerangkap negara negara bersangkutan sehingga kedaulatan negara tersebut tergadai. Sudah bukan rahasia lagi Indonesia telah menjadi proxi Cina secara licin dengan strategi penguasaan ekonomi, politik dan perundang undangan, telah menjerat Indonesia. Bagi rakyat yang masih punya hati nurani yang telah menjerit dengan berbagai protes telah dilakukan. . Sebagai ulul albaab kita perlu meletakkan dasar pijakan dalam menjawab tantangan akhir zaman ini..
Atas keprihatinan itu, kami menyusun konsep yang berjudul “ Wawasan Persatuan Dan Ketahanan Ummat, berlandaskan perintah Islam untuk bersatu dan tersusun dengan baik, dan senantiasa membuat persiapan kekuatan untuk menghadapi ancaman dari musuh musuh Islam.
Wawasan Persatuan Ummat Islam bermaksud sebagai satu visi perjuangan untuk mengembalikan orang orang Islam agar kembali kepada norma agama untuk bersama sama memegang teguh ajaran Islam. Perkataan ummat menunjukkan kesatuan yang kukuh dari unsur unsur yang tak terpisahkan, begitulah sejatinya ummat Islam, Ketika seseorang mengucapkan Dua Kalimah Syahadat, maka ia telah mengikat dirinya untuk setia kepada Allah dan Rasulnya dan kepada pimpinan mereka dan adapun sesama orang orang beriman mempunyai hubungan sebagai saudara seiman Firman Allah, “Sesungguhnya orang orang beriman itu bersaudara, Maka damaikanlah antara saudara saudara itu.
Namun selagi bernama manusia, potensinya untuk berpecah belah sangatlah besar, sebab manusia mempunyai hawa nafsu yang mudah dipengaruhi syetan dan fikiran yang berlainan, sebagaimana peribahasa , Kepala sama berbulu , isi kepala berbeda beda. Pada masa penciptaan manusia, malaikat berkata, “ Apakah Engkau akan menjadikan makhluk yang suka berbuat kerusakan dan pertumpahan darah”. Allah menjawab singkat, “Aku Maha Mengetahui, perkara yang kamu tidak ketahui”.
Allah Maha Mengetahui perwatakan manusia itu namun Allah sengaja menjadikan dunia ini untuk menguji manusia . Allah juga telah mengantisipasi dengan diutusnya para Rasul dengan membawa petujuk dan agama yang benar.(As Soff 9).
Dan ayat lain, Firman Allah; “ Turunlah kamu semua daripadanya (Surga). Kemudian jika benar benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak bersedih hati.(Al Baqarah 38).
Secara khusus Allah telah menurunkan ayat ayat yang membimbing setiap langkah para Rasul seperti dalam Surat Al Ahzab, “ Wahai Nabi, takutlah kamu kepada Allah dan janganlah kamu mentaati orang orang kafir dan munafik, sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Dan ikutlah apa yang diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu. Sesungguhnya Allah itu memerhatikan setiap apa yang kamu lakukan.Dan serahkanlah dirimu kepada Allah, cukuplah Allah sebagai pemimpinmu ( Al Ahzab 1-3). Begitu dekat dan begitu ketat Allah membimbing Rasul Nya.
Secara tasybih (kiasan) Allah mengibaratkan petunjuk Allah ini sebagai tali Allah, yang Allah ulurkan sebagai tali penyelamat yang perlu dipegang teguh secara bersama sama dan jangan terlepas yang akibatnya kamu akan betempiaran jatuh kelembah kehancuran). Bersabarlah dalam berpaut pada kebenaran dan menghindari perpecahan disebabkan mengharap kecintaan Allah semata mata, sementara syaetan akan menghiaskan dengan berbagai alasan pembenaran untuk berpecah. Firman Allah, “Dan hendaklah kamu sekalian berpegang teguh kepada tali Allah bersama sama (berjamaah) dan janganlah kalian berpecah belah” (Ali Imran 103).
Dan Firman Allah, “Dan taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih , maka kamu menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian,dan bersabarlah . Sesungguhnya Allah bersama sama orang orang yang sabar.( Al Anfal 47).
Dari kalangan manusia ada yang memecah belahkan agamanya, (sehingga mereka berpuak puak. Setiap puak sangat bangga dengan apa yang ada padanya (pendirian). (Ar Rum 32)
Sabda Rasulullah SAW’”Akan berpecah ummatku kepada kepada 73 pecahan, semuanya dineraka, kecuali satu, yaitu golongan yang bersamaku dan sahabatku sahabatku.
Demikanlah peringatan dari Allah dan Rasul-Nya untuk kita senantiasa berada dalam jamaah Islam yang menjamin keselamatan di Dunia dan akhirat.dan bagi yang terkeluar dari jamaah ancamannya akan masuk neraka. Ayat dan hadis itu sudah diketahui oleh banyak kaum Muslimin akan wajibnya bersatu dan haramnya berpecah belah, namun perpecahan tetap terjadi karena dorongan hawa nafsu manusia yang ditunggangi oleh syaetan.
Sebagai solusi kita perlu berusaha menjadikan, “Perbedaan pendapat diantara kaum Muslimin janganlah menjadi sebab perpecahan tetapi jadikanlah sebagai pembagian tugas dan peranan dalam perjuangan”..
Sebagai ikhtiar yang ditunjukkah Allah adalah islah (perbaikan). Sebagaimana Firman Allah, yang artinya, “ Sesungguhnya orang orang mukmin itu bersaudara maka damaikanlah diantara saudara itu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kalian dirahmati (Al Hujurat 10).
Secara husnudzan kita percaya bahawa setiap mukmin, apalagi sebagai aktifis dakwah dan tarbiyah atau kegiatan apapun sebagai amal saleh, pastilah mempunyai niat yang baik untuk menjadi hamba Allah dan mencari keredaan Allah.
Dalam perjalanan hidup seseorang , syetan akan menggoda untuk menyimpangkan manusia dari jalan Allah kepada jalan syaetan. Firman Allah. “ Dan sungguh inilah jalan- Ku yang lurus, maka ikutilah. Janganlah kamu ikuti jalan jalan yang lain yang akan mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertaqwa. ( Al Ana”m 153).
Firman Allah, “Wahai orang orang yang beriman ! Bersiap siagalah kamu dan bergeraklah secara berkelompok atau bergeraklah bersama sama ( serentak). ( An Nisa 71).Berdasar ayat diatas ummat Islam diizinkan berkelompok dan bergerak masing masing atau bergerak serentak dalam mengahadapi musuh bersama. (Al Baqarah 148).
Bahkan sesuatu perjuangan (kebenaran) yang tidak teratur dapat dikalahkan olleh kebatilan yang tersusun. Maka Allah memperingatkan agar ummat Islam berjuang dengan susunan yang rapi, sebagaimana firmannya; “Sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang berperang dijalan Allah dalam barisan yang teratur, bagaikan benteng yang kukuh. (As Saff 4).
Pada zaman Rasulullah dan beberapa generasi berikutnya Yahudi bisa dikalahkan karena disiplin yang ada pada ummat Islam Semangat berlomba didalam kebaikan sangat dianjurkan Allah, sebagaimana firman Allah, “Dan setiap ummat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya,Maka berlomba lombalah kamu dalam kebaikan (kemajuan). Dimana saja kamu berada pasti Allah mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. ( Al Baqarah 148)
Perbedaan dalam ilmu Fiqh dan juga kepentingan politik kekuasaan biasa memicu perpecahan dalam jama’ah Islam yang menjadi tantangan utama dalam penyatuan ummat. Makalah ini diharap memberi resolusi terhadap kemelut kaum Muslimin hari ini. Firman Allah SWt ”Dari kalangan manusia ada yang memecah belahkan agamanya, (sehingga mereka berpuak puak. Setiap puak sangat bangga dengan apa yang ada padanya (pendiriannya) ,( Al Rum 32).)
Inilah kenyataan yang perlu kita hadapi, marilah kita mulai mengurai masalahnya. Dengan siapa kita berkawan/ organisasi apa dan apa tujuannya. Jika masih ada niat yang sama dan tujuan yang sama maka penyelesainnya ada dalam Al Quran,” Wahai orang orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul dan ulil amri dikalangan kamu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat dalam sesuatu perkara, maka kembalikanlah kepada Allah ( Al Qur-an) dan Rasul -Nya ( Al Hadis) , jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagi kamu dan lebih baik akibatnya. (Ali Imran 59).
Perintah dari Allah untuk taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah dan kepada Ulil Amri adalah merupakan struktur ketaatan kita sebagai orang beriman dan hendaklah berjalan secara tetap (istiqamah), patuh (berdisiplin) dalam setiap keadaan, akan tetapi dalam keadaan kita menghadapi kenyataan (realitas ) berselisih pendapat dalam perkara perkara penting yang mengancam perpecahan, maka hendaklah segera ada usaha penyelesaian, yaitu dengan cara tarjih atau Bahsul Masail yang merujuk kepada sumber tetap Islam *Al Qur-an dan As Sunnah demikian juga Syuro adalah satu cara untuk menyatukan fikrah diantara anggota dan pimpinan jama’ah.(Kesatuan Ummat) Hal ini telah berjalan dengan baik didalam jamiatul Muslimin (Kelompok), maka pimpinan dan ummat harus tunduk patuh atas segala keputusannya.
Dalam program tarbiyah juga hendaklah ditekankan kewajiban taat akan pemimpin dan keputusan syuro. Sabda Rasulullah SAW; “(Sikap) Mendengar dan taat bagi seorang muslim adalah wajib sehingga disuruh buat maksiayat. Jika disuruh maksiyat, maka janganlah kamu dengar dan kamu patuhi”.
Peranan Majlis Ulama, adalah institusi yang penting dalam menyelesaikan persoalan Ummat Islam perlu ditingkatkan untuk lebih berdaulat. Dalam keadaan tak ada kekuatan (sultah) maka cara ukhuwah bisa dilakukan, yaitu ziarah menziarahi, sillaturahim, Forum-forum diskusi dan musyawarat khusus untuk menyatukan ummat. Maka perselisihan dikalangan ummat perlu ada islah dan musyawarat khusus untuk perdamaian dengan melibatkan juru damai dan juru runding yang berwibawa dan bijaksana agar masing masing legowo menerima persatuan,“Kembali kepada dasar hukum dan meninggalkan khilafiyah”.
Masalah menjadi sangat rumit jika terjadi diantara kelompok ( jam’iyah ) yang tidak merasa perlu untuk berukhuwah dengan jamiyah lainnya. maka cara yang tepat adalah adanya kuasa pendamai seperti khalifah yang mampu bertindak tegas sehingga mendamaikannnya dengan kekuasaan (diperangi ( Al Hujurat 10.) Ayat ini menunjukkan betapa berbahayanya satu perpecahan.
Adapun pedoman kepemimpinan dari Allah, adalah Firman Allah ;” Maka berkat rahmat Allah, engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap kasar dan berhati keras, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitar kamu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam suatu urusan. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. “ Sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang bertawakkal)”. ( Ali Imran 159).
Dalam ayat ini Allah SWT mengangkat rahasia keberhasilan Nabi dalam memimpin ummat, adalah sbb;
- Sifat dan watak Nabi Muhammad SAW yang lemah lembut menjadi daya tarik
- Menyadarai bahwa sikap kasar/bengis akan menjadikan orang menjauh
- Bersikap pemaaf .
- Senantiasa mintakan ampunan Allah untuk ummat
- Selalu bermusyawarat dalam urusan ummat
- Memiliki azam ( keteguhan hati)
- Bertawakkal. ( Menyerah kepada keputusan Allah).
Bibit – bibit perpecahan dikalangan ummat, biasa terjadi bermula dengan adanya saling mencela, mengolok olok, memanggilnya dengan gelaran gelaran buruk, yang bisa menimbulkan kemarahan, kebencian sesama manusia dan ia merupakan sifat orang orang fasiq,
Firman Allah, “Wahai orang orang beriman ! Janganlah satu kaum mengolok olok kaum yang lain Boleh jadi keadaan mereka (mangsa) lebih baik dari mereka (pemangsa) Dan janganlah kaum perempuan mengolok olok kaum perempuan lain, boleh jadi mereka (mangsa) lebih baik dari mereka (pemangsa) dan janganlah saling mencela diantara kamu dan janganlah memanggil dengan gelaran gelaran (yg buruk). Amat buruk dosa kefasikan setelah beriman dan barang siapa tidak bertaubat merekalah orang orang yang zalim..
Dan Firman Allah, “ Wahai orang orang beriman jauhilah banyak berprasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan dan janganlah kamu saling mengumpat. Adakah kamu menyukai makan daging mayat saudaramu sendiri, tentu kamu merasa jijik dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang.
Untuk menjauhi sifat fasik diatas adalah setiap orang hendaknya lebih berhati hati dalam hubungan sesama muslim dengan menjiwai persaudaraan kaljasadil wahid, tidak mudah terpengaruh oleh intrik intrik yang bisa menyebabkan perpecahan. Dalam hal ini Allah memperingatkan, “ Wahai orang orang beriman, jika datang kepadamu seorang fasiq dengan sebuah berita, maka hendaklah kamu selidiki kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan satu kaum karena kebodohan dan akhirnya kamu menyesal perbuatanmu itu. (Al Hujurat 6).
Berita penyelewangan seseorang atau pengkhianatan dalam perjuangan sehingga akibatnya perpecahan yang berangkali sehingga porak poranda disebabkan tuduhan terhadap kawan seiring menyebabkan pepecahan yang fatal. Seperti tuduhan telah batal syahadat kepada sesama pejuang, inilah yang sebenarnya membahayakan perjuangan. Pada kenyataannya orang orang yang dituduh berkhianat itu masih berjuang dengan sungguh sungguh untuk memperjuangkan kebenaran yang diyakininya. Selogan ikhwanul Muslimin, Kami pendakwah bukan hakim” adalah usaha agar pendakwah tidak bersifat menghukum.
Dalam politik ada yang dikenal dengan rekonsiliasi, ia adalah satu usaha yang positif untuk berdamai secara tanpa syarat, demi untuk mempertautkan kembali para pimpinan dan rakyat yang berpisah dan melupakan pertikaian selama dalam pertarungan politik. Kiranya usaha positif ini perlu diterapkan didalam perjuangan ummat Islam yang memang islah adalah sangat digalakan dalam Islam. Demikian juga istilah inklusif, tasammuh (sikap terbuka) atas dasar persaudaraan seiman juga, bisa dikembangkan dalam harakah Islam, sikap itu amat sesuai dengan surat Al Hujurat ayat 10.
Ukhuwah Islamiyah diterapkan dengan sikap saling memaafkan saling mencintai dan saling membantu untuk seluruh ummat Islam secara akomodatif ( pengayoman). Sikap mengakui setiap harakah Islam dalam bidang apapun dan peranan apapun mengikut keyakinan selagi mereka berjuang untuk Islam dengan tetap memelihara sillaturrahim, tukar fikiran dan mengkatagorikan mana yang bisa kompromi dan mana yang sekadar saling menghormati sebagaimana slogan makalah ini, “Jadikan perbedaan itu sebagai pembagian tugas dan jangan dijadikan sebab perpecahan”.
Golongan arus bawah perlu ada rekonsiliasi dengan sikap inklusif dalam kelompok itu, begitu juga dalam politik dengan adanya koalisi AMIN yang menggabungkan unsur Muhammadiyah , NU dan PKS, walaupun masih dalam koalisi pimpinan Nasdem yang labil, harapan kita dapat menjurus kepada “Koalisi partai Islam yang permanen”. Yang memperjuangkan kepentingan ummat Islam dengan memanfaatkan “Aturan Main Demokrasi.
Demikian juga pressure Group yang terbentuk dalam 212 yang didukung penuh oleh rangkaian PONPES Miftahul Huda. Semua adalah kita (Ummat Islam). Rekonsiliasi dan inklusifitas itu perlu terus dibangun untuk semua harakah Islamiyah agar menjadi kekuatan dalam mengangkat Islam. Al Islam ya’luu walaa yu’laa ‘alaih.
Ketahanan Ummat.
Ummat Islam masih memiliki Iman Taqwa (Fardu ‘Ain), tetapi kita sangat lemah dalam Poleksosbud (Fardu Kifayah). Keadaan ummat Islam sangat rawan untuk jadi mangsa keadaan karena tidak mampu menjadi subjek dalam percaturan kehidupan. Azam untuk bangkit perlu disematkan dalam jiwa kita, disusuli oleh gagasan dan program untuk membangun kekuatan ummat sebagaimana perintah Allah, “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dari kekuatan dan kuda kuda yang tertambat untuk menakutkan musuh musuh Allah dan musuh musuh kamu dan orang orang lain selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan dijalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi)”..
Ruh ayat ini adalah mengingatkan agar ummat Islam senantiasa waspada dengan membangun kekuatan dan bersedia menghadapi segala kemungkinan. Jamiyah Islamiyah merupakan kubu ummat Islam yang semarak dengan berbagai aktivitasnya perlu mengambil peranan dalam membina sumber Daya Manusia (SDM) dalam berbagai bidang untuk membangun semua bidang kehidupan.
1. Siyasah Islamiyah.
Siyasah atau politik adalah suatu usaha untuk memperjuangkan tujuan perjuangan secara damai (bukan perang).Siasat dalam ungkapan harian adalah cara/ pendekatan untuk mencapai sesuatu dengan licin. Didalam Islam politik adalah perkara baru yang bukan aqidah dan ibadah mahdzoh . sifatnya longgar, maksudnya tergolong perkara yang bisa dilakukan dengan batasan tidak melakukan perkara yang dilarang dalam syari’ah seperti menipu.
Pada zaman Nabi tidak ada istilah demokrasi (kedaulatan rakyat) yang menjadi dasar aturan main dalam politik penggantian pemerintahan.zaman ini. Didalam Islam dasar kehidupan adalah syari’ah (Hukum Allah) dan musyawarah adalah membuat peraturan teknis (undang undang) yang tidak melanggar syari’ah) disatu sisi Islam membenarkan perdamaian dengan orang orang bukan Islam dalam sebuah negara seperti dizaman Nabi ada usaha yang bersifat politik seperti adanya Piagam Madinah dan juga perjanjian Hudaibiyah. Pada zaman Nabi, berkat pertolongan Allah, kedudukan kepemimpinan Nabi tidak tergerus.
Di Indonesia terjadi perbedaan pendapat dalam perjuangan Islam terjadi pada zaman penjajahan Hindia Belanda menawarkan kepada Serikat Islam (SI), agar ada wakil ummat Islam dalam VOLKS RAAD (Parlemen). Sidang Majlis Tahkim SI tidak menerima, tawaran kooperatif itu atas prinsip Rasulullah SAW tidak mau menerima berbagai tawaran pihak Quraisy karena syaratnya menghentikan dakwah. Pihak ini dikenal dengan SI Hijrah. Hj Agus Salim dari kalangan pimpinan SI yang bersikap moderat menerima tawaran itu dan membentuk SI Parlementer.
Kedua dua sikap itu membawa kiprah perjuangan masing masing. Muhammad Natsir mengikut jejak Hj Agus Salim membawa Masyumi menjadi Partai kedua terbesar setelah PNI dan sempat menduduki Jabatan Perdana Menteri. Tetapi justeru dizaman kemerdekaan, dibawah piresiden Soekarno Masyumi dibubarkan dengan Dekrit Presiden 5 July 1959. SI Hijrah kemudiannya menjadi DI/TII yang ketika RI Hijrah ke Yogyakarta , DI/TII bergerilya di Jawa Barat melawan penjajah yang kemudian melawan RI sampai tahun 1962. Pagar Betis (pengerahan rakyat) untuk mengurung gerilyawan dan menghentikan perjuangan DI/TII .
Pemeritah RI lebih didominasi Kristen pada masa ORBA, tiga bersifat otoriter, tetapi Pembangunan berjalan cukup berkembang Mentri/Panglima ABRI juga didominasi puak Kriten mulai dari Panggabean, Soedomo, dan Beni Murdani. Ummat Islam dalam posisi berseberangan dengan pemerintah RI. Peritiwa Tg Priuk menjadi puncak ketegangan. Ketika para demonstran dihadapi dengan kekejaman. Pemerintahan Soeharto Partai Politik disederhanakan menjadi 3, yaitu Golongan Karya (GOLKAR) yang menjadi partai pemerintah. Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Kini ummat Islam dalam parlemenpun hanya jadi anak bawang jauh yang dari posisi dominan. Kumpulan jihad pun tidak mampu bangkit, adanya sedikit saja pergerakan Komando Jihad (KOMJI) terus disapu bersih dalam Ops Sapu jagat. Pecahan DI, yaitu JI yang terpengaruh Al Qaida untuk melakukan pemboman, yang juga telah digunakan musuh Islam untuk memperburuk wajah Islam dengan tuduhan teroris.
Tawaran dari Pemerintah RI dizaman Ir Soekarno terhadap ex DI/TII adalah perdamaian/Penghentian tembak menembak, atas sikapnya yang teguh, imam SMK seorang diri yang bertanggung jawab sehingga dihukum mati. Para pimpinan DI/ TII difasilitasi menjadi penyalur minyak bumi, untuk hidup bebas.
Bahkan dizaman ORBA para pimpinan DI diserap kedalam pemerintah dibawah ASPRI Presiden, sebagai eksponen Orde Baru.
Pada masa reformasi, pemerintah (ABRI) menawarkan pemutihan (perdamaian) kepada ummat Islam yang bermasalah dizaman ORBA, seperti KOMJI dan TG priuk, diseru untuk kembali ke masyarakat bersama sama mengisi reformasi. Ummat Islam bebas bergerak dalam dakwah, berorganisasi dan berpolitik, tetapi dilarang terlibat dalam terorisme atau keganasan.
Realitas ini perlu direnungi, dan dirujuk dengan pedoman dari Allah SWT,
Firman Allah SWT :
وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Al-Anfal : 61).
Insya Allah inilah jalan keluar dari Allah untuk ummat Islam melakukan rekonsiliasi secara menyeluruh dan bertawakkal kepada Allah semoga pemersatuan ummat Islam ini membawa keberkatan.
Dalam perkembangan siyasah, suasana telah menjadi kondusif adanya “ Koalisi Perubahan” dalam menghadapi kecurangan dalam PILPRRES yang masih dalam sengketa di MK.
Golongan pendesak ( presure group) sangat penting untuk mengawal perjuangan politik. Barisan Pendesak (Presure Group) Do Damai 212 telah turun kejalan ketika Ahok mau mempertahankan jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. Ummat Islam bangkit melawan sehingga Ahok dipenjara.
Dalam suasana PILPRES 2024 ini juga adanya usaha semua lapisan masyrakat berjuang untuk menegakkan kejujuran dan keadilan sebagai nilai universal yang sesuai dengan Islam perlu terus disemarakkan.
Kebangkitan Islam rupanya tidak bisa dihalang apabila telah menjadi skenario Allah, seperti di Turki yang mempunyai latar belakan pusat kekuasaan kekhalifahan Usmaniyah, Allah telah bangkitkan Erdogan yang mampu membawa Turki keluar dari cengkraman sekularisme. Demikian juga Afghanistan yang mampu bebas merdeka dari cengkraman Rusia dan Amerika dan yang paling mengejutkan dunia adalah HAMAS Palestin yang insya Allah menjadi harapan ummat Islam.
2. Jamiyah.
Bersyukur kepada Allah ummat Islam memiliki ORMAS-ORMAS besar yang sudah berusia sekitar 100 tahun, sebahagian ormas itu merayakannya dengan penuh kebanggaan dan kesyukuran kepada Allah SWT. NU dengan sistem tarbiyah pondok pesantrennya,mensykuri keberhasilannya mencetak para ulama yang menjadi murabi ummat.
Muhammadiyah yang tampil sebagai gerakan modernisme Islam bangga dengan wujudnya sekolah sekolah sampai universitas. Demikian juga dalam bidang kesehatan sangat megah dengan berdirinya rumah rumah sakit dan klinik Muhammadiyah diseluruh pelosok tanah air,
Demikian juga PERSIS yang tampil sebagai gerakan tajdid, pembersihan aqidah dan ibadat daripada bid’ah, khurafat dan tahayul. Tidak kurang pentingnya bebagai ORMAS dan Badan Badan Pendidikan dan dakwah yang lain lainnya yang semarak menjalankan tanggungjawabnya sebagai harakah Islamiyah. Tahniah semoga segala perjuangan Islam ini diterima oleh Allah dan diberkati.
Harapan kepada Ormas sebagai tempat pengkaderan Ummat dapat meningkatkan tarbiyahnya ketahap yang lebih unggul dan bersifat syumul (Menyeluruh) yang memiliki pencapaian ilmu fardu Kifayah dan skill tertentu sebagai SDM dalam pembangunan Ummat disemua bidang kehidupan.
Orang dari Pondok atau madrasah yang telah dibina aqidahnya, bisa terjun ke bidang politik setelah mendapat pendidikan sosial politik yang memadai. Begitupun jika menceburi bidang Iqtisodiyah (ekonomi), handasah (teknik) dan juga bidang qiyadah (managgement) yang mumpuni. Kita mengharapkan lahirnya para tokoh masyrakat yang bertaqwa dan berwawasan.
3. Iqtisodiyah.
Badan Keuangan.
Biasanya gerakan Islam mengharapkan dana dari pungutan kepada anggotanya, perlu anjakan paradigma dengan pembinaan sumber dana, yaitu dengan melahirkan Badan Keuangan untuk membiayai Bidang Usaha. Dalam Islam dikenal adanya Baitul Mal, dalam dunia zaman sekarang dikenal perbankan yang berasaskan riba. Ummat Islam merasa perlu mempunyai alternatif yang Islami dalam berhubungan dengan badan keuangan. Potensi keuangan ummat Islam cukup besar, tetapi dimanfaatkan oleh pemerintah dan perbankan konvensional sebagai sumber keuangan yang empuk, tetapi merugikan bagi calon haji.
Menunaikan ibadat haji memerlukan dana yang besar. Untuk itu orang Islam perlu menabung untuk menghindari keadaan terpaksa harus menjual aset masa depan keluarga. Jika Ummat Islam mendapat kepercayaan sebagai Badan Keuangan yang amanah mempunyai nasabah 1juta dengan simpanan setiap orang 1 Juta rupiah, maka dana yang terkumpul sudah mencapai 1 Trilyun. Modal sebesar itu bisa digunakan untuk berbagai kegiatan ekonomi. Pukul rata menabung 10 tahun dengan keuntungan bagi hasil (Mudarabah), jika dapat 10 % setahun, maka dalam 10 tahun dapat Dividen 100% artinya uang penyimpan untuk ibadat haji bisa cukup dari dividen saja. Apa pendapat pengusaha, usaha apa saja yang bisa mendapat keuntungan 20% setahun?
Badan Usaha.
Banyak tanah yang gambrung yang tidak digarap perhutani dan pemerintah mau membagikannya untuk digarap rakyat. Ini kesempatan untuk kita mohon demi kepentingan ummat. Tanaman palawija dan herba mempunyai daya maju, terutama ketika kita dengan semangat berjuang untuk menguatkan ekonomi ummat dan memboikot Yahudi. Kita sanggup menjadi petani untuk menanam segala tanaman sebagai bahan mentah dan mengusahakan pembungkusan sebagai usaha hiliran.
Sebagai contoh kita mau memboikot MILO padahal bijian asli Indonesia seperti sorgum dan hanjeli dan chokelat bisa dijadikan minuman setanding MILO. Demikan juga sumber vitamin dan mineral yang paling kaya ada pada daun Kelor , bisa dicampu kopi sebagai minuman harian dan juga tanaman lain seperti Sacha Inchi, tanaman yang paling kaya OMEGA 3, 6, dan 9 anti kolesterol. Sacha Inchi yang asalnya tanaman liar di Amazon, bisa mudah tumbuh di kebun kita
4. Handasah (Teknologi)
Masyarakat pedesaan kita adalah masyarakat petani tidak memiliki teknologi modern. Perlu ada usaha meningkatkan teknologi, Sangat ironis jika kita sudah merdeka lebih dari 70 tahun tapi masih terbelakang dalam teknologi pertanian, sebagai sebuah negara agraria belum mampu Swa Sembada Pangan. Maka sebagai pemikir strategi pembangunan ummat kita harus prihatin dan berusaha kearah itu. Pembangunan ummat adalah perjuangan yang mulia dan teknologi adalah sarana pembangunan yang sangat penting, sebagaimana Allah mengisyaratkan didalam terjemahan surat Al-Hadid, “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(Al Hadid 25).
Kalimat yang digaris bawahi macam tersembunyi, tetapi Allah menyatakan bahwa besi itu mempunyai kekuatan hebat yang banyak manfaat untuk manusia. Ia mengandung rahsia kekuatan untuk membangun teknologi. Maka hendaklah engkau berfikir wahai ulul albaab teguran Allah dalam beberapa ayat Al Qur-an.