Don't Miss
Home / Kajian Islam / Menulis Adalah Kekuatan
Menulis Adalah Kekuatan

Menulis Adalah Kekuatan

insan_menulis_karena_allah

Menulis adalah sebuah proses dalam mengungkapkan atau menyampaiakan gagasan, pikiran, perasaan, pendapat, kehendak, dan juga pengalaman kepada pihak lain dalam bentuk sebuah tulisan. Berdakwah adalah sebuah proses menyampaikan pikiran sebagai upaya mengajak pihak lain kepada yang dikehendaki. Begitupun sebuah tulisan, ia akan menggiring pembacanya kepada yang dikehendaki sang penulis. Jadi berdakwah pun bisa melalui tulisan.

Baru-baru ini beredar tentang sebuah tempat makan yang mana penjualnya adalah seorang kakek tua. Namun tempat makan ini sepi pembeli. Kemudian seseorang menceritakan hal tersebut pada dinding akun social medianya, dibagikan kembali bahkan berkali-kali oleh temannya yang lain, sehingga esoknya tempat makan kakek ini sudah ramai oleh pembeli. Itulah kekutan sebuah tulisan.

Menulis merupakan kebiasaan ulama terdahulu. Tidak ada satupun ulama yang menderita sakit karena banyak menulis. Yang ada adalah walaupun dalam keadaan sakit, para pendahulu kita tetap produktifitas.

Seperti Imam Al-Baihaqi yang mana jari-jari tangannya harus dipotong karena penyakit yang ia derita, namun beliau mampu menulis sepuluh lembar dalam sehari. Apapun mereka jadikan untuk tempat menulis. Imam Syafi’I menjadikan pelepah Kurma, tulang unta, bebatuan dan kertas bekas sebagai tempat menulis.

Kemampuan menulis adalah nikmat yang paling agung. Sampai-sampai Allah menggunakan sebagai sumpah dalam Al-Qur’an. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Qalam ayat 1,
“Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis.”

alqolam_ayat_1

Tulisan merupakan kekuatan. Kekuatan yang mampu menggerakkan ribuan orang untuk melakukan perlawanan. Kekuatan tulisan mampu menembus orang tak terbatas ruang dan waktu yang tak terbatas pula. Bahkan di zaman ini ia menjadi senjata perang tak kasat mata, perang opini.

Al-Qur’an yang sampai kepada kita saat ini adalah tulisan. Lihatlah bagaimana Al-Qur’an mampu memberikan petunjuk untuk semua orang. Menggerakkan hati manusia menuju keridhaan dan keta’atan kepada Allah. Hadits Rasulullah, ilmu para  ulama semua kita dapatkan melalui tulisan para ulama. Usia para ulama dan tentu usia kita sangatlah terbatas, namun melalui tulisan-tulisan yang mereka hasilkan menjadikan manfaat ilmu yang mereka miliki tidak terbatas. Bahkan manfaatnya akan dirasakan dan dituai di yaumuil akhir kelak.

Sebuah ungkapan indah dari Ali bin Abi Thalib menjadi sebuah motivasi bagi para mujahid pena, “Semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah apa yang akan membahagiakanmu di akhirat nanti.” Tinggalkanlah jejakmu di dunia dengan torehan pena.

ditulis oleh : Mahrun Nisak

About Ahmed

maju terus pantang mundur! aku mah gitu orangnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top