Don't Miss
Home / Kajian Islam / ANAK ITU RAJA, PEMBANTU DAN MENTERI
ANAK ITU RAJA, PEMBANTU DAN MENTERI

ANAK ITU RAJA, PEMBANTU DAN MENTERI

Anak adalah manusia yang sedang tumbuh dan berkembang. Begitu devinisi dari Munif Chattib. Dia melihat fase perkembangan seorang anak melalui riwayat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Dalam tujuh tahun pertama anak adalah raja, tujuh tahun kedua menjadi pembantu, sedangkan tujuh tahun ketiga menjadi wazir (menteri) yang bertanggung jawab atas tugas-tugasnya.”

Dalam bukunya yang berjudul Orang Tuanya Manusia, penulis yang mempunyai sebuah lembaga konsultan dan pelatihan pendidikan ini menjelaskan maksud dari Rasulullah tersebut.

Tujuh tahun pertama, yakni saat anak berusia 0-7 tahun adalah raja kecil, yaitu masa bermain. Raja yang dimaksudkan disini bukanlah raja dalam ruang lingkup sebenarnya, memimpin pemerintah, menjatuhkan hukuman ataupun menarik pajak dari rakyatnya. Namun ruang lingkup raja ini adalah ruang lingkup bermain. Kerajaan bermain. Status raja ini berakhir ketika anak memasuki masa tujuh tahun kedua.

Singgasana anakTujuh tahun kedua anak adalah pembantu. Pada masa ini orang tua menjadi tuan dan anak menjadi pembantu. Tuan disini bukan seenaknya bisa menyuruh untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat, bukan memarahi saat pembantu melakukan kesalahan, atau malah memukul. Namun dari konsep Rasulullah tersebut, pembantu yang dimaksud adalah anak mempunyai hak mendapatkan didikan dan bimbingan. Pendidikan lebih bermakna penanaman pengetahuan atau menanamkan isi sebuah kurikulum, sedangkan bimbingan adalah pengasuhan untuk membentuk kpribadian pada jalan yang diinginkan.

Pada masa tujuh tahun kedua ini adalah saat terbaik untuk mengajarkan perilaku yang baik dan yang buruk kepada anak, mengenakan peraturan dan adab, melatih kedisiplinan dan tanggung jawab.

Tujuh tahun selanjutnya anak adalah wazir. Wazir adalah jabatan terhormat, yang biasanya berperan penting dalam kehidupan bernegara. Keluarga adalah miniatur sebuah Negara. Bayangkan saja bila anak kita berperan sebagai wazir dalam Negara kita, keluarga kita. Jika ada masalah ia akan mencoba  mencarikan jalan keluar, mencoba bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga dalam menghadapi berbagai macam masalah kehidupan.

Oleh: Mahrun Nisak

About Ahmed

maju terus pantang mundur! aku mah gitu orangnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top